Jumat, 29 Januari 2010

Jangan Pernah Berbohong Pada Diri Sendiri

Berbohong merupakan perbuatan tercela karena di samping merugikan orang lain juga dapat merugikan diri sendiri.


Kalau kita kaji lebih jauh berbohong atau perbuatan bohong terbagi menjadi dua macam yakni :
1. Berbohong pada orang lain.
2. Berbohong pada diri sendiri atau membohongi diri.

Faktor dan alasan mengapa sesesorang melakukan perbuatan berbohong pada orang lain diantaranya adalah :
- Karena menginginkan sesuatu hal seperti menginginkan suatu benda atau barang, ingin dipuji atau dihormati, ingin dipercaya, ingin diakui dan lain-lain.
- Akibat tekanan atau merasa takut dengan sesuatu hal yang dapat menimbulkan suatu masalah atau bermasalah.
- Demi kebaikan atau keselamatan diri sendiri,seseorang atau orang lain.
- Kurang keberanian untuk berbuat jujur karena takut disalahkan atau dihukum.
-dll.
Faktor dan alasan mengapa seseorang sering membohongi diri sendiri atau berbohong pada diri sendiri :
- Kurangnya keimanan atau kurang teguh dalam pendirian dalam sesuatu hal.
- Karena, lupa, khilaf, atau terpengaruh yang lainnya.
- Terbuai sesuatu atau tidak mengindahkan keinginan yang ter lintas di hati atau pikiran
- Ingkar pada hati nurani atau keinginan.
- Memaklumkan kesalahan diri sendiri atau membuat hukum atau aturan sendiri yang tidak sesuai dengan perasaan nurani sendiri.
-dll.

Dampak dan akibat dari berbohong, baik berbohong pada diri sendiri atau berbohong pada orang lain dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, karena hilangnya kepercayaan atau rasa penyesalan dalam hati.

Perbuatan berbohong dapat menjadi faktor kebiasaan kalau kita tidak segera memperbaiki diri untuk memperbaikinya dengan cara senantiasa berbuat jujur baik pada diri sendiri terlebih - lebih pada orang lain.
Ingat pepatah mengatakan bisa itu karena terbiasa.
"Pertama kali seseorang berbuat dusta atau berbohong, ia akan merasa menyesal.
Ketika perbuatan bohong atau dusta itu sering dilakukan beberapa kali, ia akan merasa biasa saja, dan mulai pudar rasa penyesalannya.
Dan ketika perbuatan dusta atau bohong itu sering dilakukan, ia akan terbiasa dan membenarkannya, karena menganggap perbuatan bohong dan dusta itu menjadi hal yang lumrah dan biasa saja.
Jika yang terakhir ini sampai menimpa dan terjadi pada diri kita , celakalah kita
karena dapat berdampak pada orang lain dan diri sendiri yang merugikan
Oleh karena itu berusahalah untuk berbuat jujur pada diri sendiri dan orang lain, dan hindarilah perbuatan bohong dan dusta".